Mari kita renungkan sejenak, dengan membaca kutipan kalam
Allah dalam QS Ali Imran ayat 190 – 191 berikut :
إِنَّ
فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَاخْتِلَافِ اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ
لَآيَاتٍ لِأُولِي الْأَلْبَابِ.(١٩٠) الَّذِينَ يَذْكُرُونَ اللَّهَ قِيَامًا
وَقُعُودًا وَعَلَى جُنُوبِهِمْ وَيَتَفَكَّرُونَ فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ
وَالْأَرْضِ رَبَّنَا مَا خَلَقْتَ هَذَا بَاطِلًا سُبْحَانَكَ فَقِنَا عَذَابَ
النَّار(١٩١)
“Sesungguhnya dalam
penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat
tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal. (190). (yaitu) orang-orang
yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring dan
mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): ‘Ya
Tuhan Kami, Tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha suci Engkau,
Maka peliharalah Kami dari siksa neraka.’ “ (191)
Sungguh Mahabesar
Allah, Sang pencipta alam dan segala isinya. Orang yang berakal, melihat semua
tanda – tanda kebesaran Allah dan berusaha memahaminya menggunakan ilmu
pengetahuan sebagai wujud penghambaan serta ketaan kepada-Nya. Mereka melihat
segala sesuatu di sekeliling mereka merupakan penciptaan. Sekecil apa pun hal
di dunia ini, tidak akan pernah terwujud tanpa kuasa Allah.
Sering kita meremehkan
hal – hal kecil yang sebenarnya menyimpan rahasia besar mengenai kekuasaan
Allah. Anda tahu nyamuk? Lebah? Unta? Lalat ? mereka adalah empat dari sekian
banyak jenis binatang yang disebutkan oleh Allah dalam Al-qur’an. Kenapa harus
mereka? Ada apa denagn mereka? Mari kita lihat.
1.
Nyamuk
Hewan kecil yang selalu meresahkan masyarakat karena dianggap sebagai penyebab wabah penyakit demam berdarah ini memiliki kemampuan untuk menjalankan serangkaian proses kimia yang menakjubkan. Sebenarnya penyebab penyakit demam berdarah adalah virus dengue, yang masuk ke dalam peredaran darah manusia melalui gigitan nyamuk. Jadi, nyamuk hanyalah sebagai perantara. Tidak semua nyamuk menggigit dan menghisap darah manusia. Sebenarnya hanya nyamuk betina saja yang menggigit manusia. Darah yang dihisap itu pun tidak digunakan untuk kebutuhan makan. Baik nyamuk jantan ataupun betina memerlukan nectar bunga untuk menjaga kelangsungan hidupnya. Nyamuk betina menghisap darah hanya untuk mengambil protein untuk memelihara kelangsungan spesiesnya.
Larva tersebut dapt berubah warna dengan
memanfaatkan factor-faktor tertentu melalui berbagai proses kimia yang rumit.
Sudah dapat dipastikan bahwa larva atau pun induk nyamuk terssebu tidak
mengetahui proses-proses di balik itu semua, karena mereka juga tidak ada
pelajaran kimia.. tidak mungkin mereka dapt melakukan hal ini sendiri. Dan
tidak mungkin pula system ini terjadi secara kebetulan. Nyamuk telah diciptakan
dengan system ini sejak pertama kali muncul. Semua sudah ada yang mengaturnya.
Siapa lagi kalau bukan Dia? Subhanallah.
Masih pantaskah jika kita meragukan kebesaran-Nya ?
2.
Lebah Madu
"Dan Tuhanmu mewahyukan kepada lebah,
"Buatlah sarang-sarang di bukit-bukit, di pohon-pohon kayu, dan di
tempat-tempat yang dibikin manusia," kemudian makanlah dari tiap-tiap
(macam) buah-buahan dan tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan (bagimu).
Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di
dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang
demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang
memikirkan." (QS. An-Nahl: 68-69)
Sudah barang tentu kita pernah merasakan
suatu cairan manis yang merupakan obat dari segala macam penyakit. Madu, yang telah
disebutkan dalam Al-qur’an dan telah dibuktikan oleh berbagai riset bahwa madu
bermanfaat untuk menyembuhkan berbagai macam jenis penyakit. Madu dihasilkan
oleh lebah madu. Sekali lagi, bagi orang yang berakal dan mau berpikir, lebah
madu pun dapat menjadi sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah.
Lebah madu meiliki keistimewaan dalam hal
sarangnya. Mereka menggunakan prinsip penyimpanan maksimal dengan bahan
minimal. Sarang lebah yang dibangun secara gotong royong oleh para lebah ini
dapat menampung kurang lebih 80.000 ekor lebah.
Sarang lebah tersusun atas sarang madu
berdinding lilin lebah, dengan ratusan sel – sel kecil pada kedua permukaannya.
Sel – sel tersebut semuanya berukuran sama persis. Sarang tersebut digunakan oleh
lebah untuk menyimpan makanan dan lebah muda. Sarang lebah berbentuk segi enam.
Sungguh menakjubkan jika mereka memilih
bentuk segi enam. Mengapa bukan seagi lima ? atau segi delapan ? pastikan
bentuk hexagonal tersebut dipilih bukan tanpa alasan. Ahli matematika
mengungkapkan bahwa segienam merupakan bentuk paling sempurna untuk
memanfaatkan setiap sisi secara maksimal. Subhanallah, bagaimana seekor lebah
bisa tahu ? belajar trigonometri saja tidak pernah. Pastinya ada sosok yang
mengatur semua ini. Siapa Dia? Allah SWT Sang Mahasempurna.
0 komentar:
Post a Comment