Meneladani kepemimpinan Khalifah Umar bin Abdul Aziz

by 1/01/2014 02:11:00 AM 0 komentar
Umar bin Abdul Aziz adalah salah satu khalifah terbaik dari kalangan Bani Umayyah, yang lahir pada 2 November 682 (26 Safar, 63 H) dan meninggal  31 Januari 720 (16 Rajab, 101 H). Beliau menjabat sebagai kholifah selama dua tahun, yakni sekitar  tahun 717 – 720 M. Beliau masih memiliki nasab dengan Khalifah Umar bin Khattab.

Umar bin Abdul Aziz bukanlah keturunan dari khalifah sebelumnya, Sulaiman bin Abdul Malik. Beliau hanyalah sepupu dari Sulaiman. Beliau menjadi khalifah ditunjuk secara langsung. Namun tahukah kalian, apa yang istimewa dari Khalifah Umar bin Abdul Aziz sehingga perlu diteladani ? Sifatnya yang sangat sederhana, rendah hati, jujur tidak kalah dengan empat khalifah pertama (khulafaur Rasyidin). Pada zaman pemerintahannya, kondisi umat islam saat itu seperti kembali pada masa pemerintahan Khulafaur Rasyidin. Rakyat juga langsung merasakan adanya perubahan yang sangat signifikan itu.

Sebuah kisah yang menunjukkan bahwa bwliau adalah khalifah yang anti korupsi. Pada suatu malam ketika sang khalifah sedang berada dalam ruang kerjanya, tiba-tiba terdengar suara ketukan pintu. ternyata itu adalah putranya sendiri.
Kemudian, khalifah bertanya kepada putranya tesebut, " hal apa yang ingin kau bocarakan denganku ? masalah negara ataukah masalah pribadi ?, "
"urusan pribadi, " jawab putranya.
asal kalian tahu, khalifah Umar langsung mematikan lampu minyak yang terletak di atas meja kerjanya. Baru setelah itu menyilakan anaknya untuk masuk.
"kenapa Ayah mematikan lampu minyak ini ? ", tanya putranya.
"karena kita akan membicarakan urusan pribadi, sehingga kita tidak boleh mengunakan fasilitas negara untuk kepentingan priadi." jawab Khalifah Umar

Subhanallah.. sungguh mulianya akhlak beliau. Hal kecil saja yang bukan haknya, beliau tidak mau mengambilnya, apalagi hal yang besar. Sungguh merupakan suatu sikap yang perlu dicontoh bagi para pemimpin. Andaikan sikap seperti ini ada pada jiwa setiap pemimpin, pastilah akan tentram, makmur serta tentunya bebas dari korupsi. Kejujuran merupakan dasar dari jiwa seorang pemimpin. Ingat!! setiap kamu semua adalah seorang pemimpin, yang akan dimintai pertanggungjawaban kelak di hari akhir.

حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مَسْلَمَةَ عَنْ مَالِكٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ دِينَارٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- قَالَ أَلاَ كُلُّكُمْ رَاعٍ وَكُلُّكُمْ مَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ فَالأَمِيرُ الَّذِى عَلَى النَّاسِ رَاعٍ عَلَيْهِمْ وَهُوَ مَسْئُولٌ عَنْهُمْ وَالرَّجُلُ رَاعٍ عَلَى أَهْلِ بَيْتِهِ وَهُوَ مَسْئُولٌ عَنْهُمْ وَالْمَرْأَةُ رَاعِيَةٌ عَلَى بَيْتِ بَعْلِهَا وَوَلَدِهِ وَهِىَ مَسْئُولَةٌ عَنْهُمْ وَالَعَبْدُ رَاعٍ عَلَى مَالِ سَيِّدِهِ وَهُوَ مَسْئُولٌ عَنْهُ فَكُلُّكُمْ رَاعٍ وَكُلُّكُمْ مَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ

Dari Abdullah bin Umar, bahwasanya Rosulullah SAW bersabda : “Ketahuilah…Setiap dari kalian adalah pemimpin yang akan di mintai pertanggung jawabannya, seorang imam adalah pemimpin bagi masyarakatnya dan akan di mintai pertanggung jawabanya tentang kepimpinannya, seorang suami adalah pemimpin bagi keluarga dan ia bertanggung jawab terhadap keluarganya, seorang istri adalah pemimpin bagi rumah suaminya dan anak-anaknya dan ia bertanggung jawab terhadap mereka, seorang pembantu adalah pemimpin bagi harta tuannya dan ia bertanggung jawab terhadapnya, setiap kalian adalah pemimpin dan tiap kalian mempunyai tanggung jawab terhadap yang dipimpinnya”. (HR. Abu Daud : 2930)

Unknown

Developer

Cras justo odio, dapibus ac facilisis in, egestas eget quam. Curabitur blandit tempus porttitor. Vivamus sagittis lacus vel augue laoreet rutrum faucibus dolor auctor.

0 komentar:

Post a Comment