Khalifah Usman Bin Affan

by 11/19/2012 05:17:00 AM 0 komentar
Khalifah Usman bin Affan adalah kahalifah yang ke-3 dari Khulafaur Rasyidin. Beliau adalah seorang yang kaya raya namun tidak sombong serta sangat dermawan. Pernah suatu ketika, di masa Rasulullah umat muslim sangat menderita karena krisis air. Hanya ada satu sumber air yang mengalir, yaitu sumur Rum. Sayangnya sumur tersebut adalah milik seorang Yahudi bernama Yusuf. Yusuf hanya mau memberikan air tersebut kepada orang muslim asalkan orang tersebut punya uang sebesar 30 dirham. Hal tersebut menjadikan salah seorang muslim rela menjual kambingnya demi mendapat seteguk air dari Yusuf. Sehingga Rasulullah SAW bersabda,” Barangsiapa yang bersedia membeli sumur Rum untuk diserahkan kepada Umat muslim maka baginya minuman dari surga.”

Khalifah Usman yang dasarnya berhati mulia, tidak tega melihat keadaan para kaum muslim tersebut. Akhirnya dengan mengeluarkan uang sebesar 12 ribu dirham beliau membeli sumur tersebut. Namun Yusuf hanya mau menjual sumurnya setengah saja. Sehingga sumur itu sehari milik Khalifah Usman, lalu keesokan harinya milik Yusuf, dan begitu seterusnya.

saat Khalifah Usman menjabat sebagai Khalifah, beliau sering memberikan makanan serta kebutuhan masyarakat.


Pemilihan Sayyidina Usman Dzunnuraini ( julukan yang diberikan kepada beliau, karena telah menikahi dua putri Rasulullah ) dilakukan dengan jalan Musyawarah. Ketika Umar bin Khattab ( Khalifah sebelum Usman ) berada pada detik-detik terakhir semasa hidupnya, beliau berpesan : “Khilafahku berbentuk Syara yang terdiri dari enam orang dimana mereka memilih salah seorang diantara mereka menjadi khallifah”. Maka dengan musyawarah yang berat dan lama terpilihlah Sayyidina Usman sebagai Khalifah dan seketiak itu langsung dibai’at.


Pada masa khalifah Usman didirikan Angkatan Laut pertma dalam catatan sejarah islam yang dipimpin oleh Amir Muawiyah bin Abi Sofyan. Akhirnya dengan semangan dan pertolongan dari Allah, Pasukan muslim mendapat kemenagna atas bangsa Romawi dalam perang Dzatishshowary. Karena adanya perang tersebut, banyak dari penghafal alqur’an yang gugur. Sehingga Khallifah Usman berinisiatif untuk menulis ayat –ayat Al-quran yang telah dikumpulkan sejak zaman kekhalifahan Abu bakar dan Umar. Penulisan Al-qur’an ini diketuai oleh Zaid bin Tsabit yang kemudian mushaf-mushaf tersebut dikirim ke Basrah, Kufah, Yaman, Mesir, Syam dan Madinah. Sedangkan mushaf yang lama dikubur bersama Rasulullah.

Unknown

Developer

Cras justo odio, dapibus ac facilisis in, egestas eget quam. Curabitur blandit tempus porttitor. Vivamus sagittis lacus vel augue laoreet rutrum faucibus dolor auctor.

0 komentar:

Post a Comment