Mensyukuri Nikmat Allah

by 2/24/2013 04:10:00 PM 0 komentar

Kata "syukur" berasal dari bahasa arab. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia diartikan sebagai rasa terima kasih kepada Allah, untunglah (menyatakan lega, senang, dan sebagainya). Syukur adalah berterima kasih atas nikmat. Jadi, syukur nikmat adalah berterima kasih kepada Allah atas karunia dan anugrah dari-Nya. Allah Maha Berkuasa. Segala di muka bumi adalah milik Allah. Maka ketika kita mendapat nikmat, wajib bagi kita untuk mensyukurinya. Karena bila tidak maka azab Allah akan datang kepada kita. Sesuai dengan firman-Nya dalam QS Ibrahim ayat 7 : 
وَإِذْتَأَذَّنَرَبُّكُمْلَئِنشَكَرْتُمْلأَزِيدَنَّكُمْوَلَئِنكَفَرْتُمْإِنَّعَذَابِي لَشَدِيدٌ
“ Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan: `Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih’.”(QS. 14:7)  
Dalam ayat ini Allah SWT. kembali mengingatkan hamba-Nya untuk senantiasa bersyukur atas segala nikmat yang telah dilimpahkan-Nya. Kemudian dilaksanakan-Nya, betapa besarnya faedah dan keuntungan yang akan diperoleh setiap orang yang banyak bersyukur kepada-Nya, yaitu bahwa Dia akan senantiasa menambah rahmat-Nya kepada mereka. Sebaliknya Allah juga mengingatkan kepada mereka yang mengingkari nikmat-Nya dan tidak mau bersyukur bahwa Dia akan menimpakan azab-Nya yang sangat pedih kepada mereka.
Nikmat-nikmat Alloh yang telah diberikan kepada kita amatlah banyak, hingga tak terhitung jumlahnya. Nikmat yang paling penting dan paling besar yang telah Alloh berikan kepada kita adalah nikmat iman dan islam. Selain itu Alloh ta'ala juga memberikan kepada kita kenikmatan-kenikmatan yang acapkali banyak dilupakan manusia antara lain berupa kesehatan,kedamaian, ketentraman, harta, keluarga, waktu luang dan nikmat lainnya yang tidak mungkin kita uraikan satu per satu. Sebagai hamba-Nya yang telah diciptakan oleh-Nya sudah selayaknya kita kini bertanya pada diri kita sendiri, setelah diberikan kenikmatan yang tak terhingga itu kini apa yang harus kita lakukan? Apakah kita patut acuh tak acuh terhadap semua hal itu?
Manusia sebagai makhluq ciptaan-Nya, harus mensyukuri segala nikmat yang telah diberikan oleh Allah kepada kita apapun bentuknya.Karena nikmat Allah yang telah diberikan kepada kita amatlah banyak.Jika kita mencoba untuk menghitung nikmat Allah, niscaya kita tak mampu untuk menemukan jumlahnya.
Bumi dan langit diciptakan sebagi hamparan kemudian hujan diturunkan dari langit, lalu tumbuh biji-bijian, manusia dapat bercocok tanam.Bumi diciptakan selama 2 hari kemudian diciptakan langit berlapis-lapis sebanyak 7 lapisan. Dalam pembelajaran geografi yang mempelajari fenomena geosfer dan lingkungan alam, menunjukkan betapa besarnya kekuasaan Allah yang telah memberikan kita nikmat yang sangat luar biasa, oleh karenanya kita harus mensyukuri nikmat  yang telah kita rasakan di muka bumi ini dengan jalan melaksanakan segala perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya

Proses pengangkutan air  dan mineral dari dalam tanah
Hanya sistem yang Allah ciptakan saja yang dapat mengangkat air dalam tanah sampai ke atas pohon secara otomatis. Tidak ada mesin penyedot apapun. Dengan kerumitan sistem seperti uraian di atas ini Allah menciptakan kekompleksan transportasi air pada akar, batang, dan daun tanaman/pohon, mulai dari adhesi molekul air, kohesi dengan dinding xylem, sistem kapilaritas xylem, dll. Itulah yang menyusun hal tersebut.Ini hanya Allah yang dapat menciptakannya.

Teori Gravitasi
Adanya teori Gravitasi mengakibatkan benda jatuh ke arah pusat bumi. Sehingga kita bisa menginjakkan kaki di atas tanah. Kurang Nikmat Apa lagi …. ?


Lalu, bagaimanakah cara kita mensyukuri nikmat Allah ?
Cara bersyukur itu mudah... Berlatihlah 'pandangan melihat kebawah' ke orang lain dari apa yg anda sudah dapati mulai dari hal - hal yg kecil, misal : mereka buta tapi aku melihat, aku naik sepeda, mereka jaln kaki, dan sebagainya. Juga kuantitas : kamu sehat dari lahir sampai sekarang berapa lama dibandingkan kamu dalam keadaan sakit ? tentu perbandingannya lebih dari 2:1 (dua berbanding satu), sedangkan nabi Ayub saja yg sudah begitu parahnya, dia mengaku saya berpuluh tahun sehat dan megah, dan sakit beliau cuma sebentar dibanding sehatnya, apalagi anda bukan ?!
Rasulullah SAW bersabda :
 

  Dari Abu Hurairah dia berkata: “Rasulullah Saw bersabda: “Pandanglah orang yang berada dibawah kalian, jangan memandang yang ada di atas kalian, itu lebih laik membuat kalian tidak mengkufuri nikmat Allah.”(HR Muslim no.5264)


Dari Asy’ab bin Qais bahwasannya Rassulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya manusia yang paling bersyukur kepada Allah adalah orang yang paling banyak berterima kasih kepada sesama manusia.” (HR. Ahmad no.9982, disahihkan at-Tirmidzi dan lain-lain)

Ibnu Qoyyim Berpendapat tidak terasa lengkap seseorang yang berkata syukur kecuali  jika ia memenuhi  3 syarat, yaitu :
1. Ia mengakui nikmat Allah pada dirinya (bukan atas usahanya pribadi)
2. Ia menyanjung Allah atas nikmat itu (mengucap hamdalah dan pujian2 lainnya)
3. Ia menggunakan nikmat Allah untuk mendapatkan keridoannya (bukan untuk maksiat tetapi untuk beribadah dan berbuat kebaikan)

Rasa syukur paling utama yang harus kita renungkan adalah : Allah jadikan kita Manusia (karena Allah bisa saja menjadikan kita yang lain, atau memecat kita jadi manusia, karena Dia Maha Kuasa; seperti menjadi patung or monyet dll). Allah menjadikan kita orang Islam. Walau jadi manusia tapi klo gak beriman, manfaat mu cuma jadi bahan bakar api nerak. Kita menjadi umat Nabi Muhammad SAW. Sudah banyak tahu kan kelebihan Nabi Muhammad dan umat nya?!. Jadi, Nikmat mana dari Tuhanmu yang bisa kamu dustakan ….??? Tentu jawabannya adalah TIDAK ADA !

Unknown

Developer

Cras justo odio, dapibus ac facilisis in, egestas eget quam. Curabitur blandit tempus porttitor. Vivamus sagittis lacus vel augue laoreet rutrum faucibus dolor auctor.

0 komentar:

Post a Comment